TVserien är skapad av Josh Schwartz, som även skapade OC, och Chris Fedak This list of television shows features programs produced, written, and adapted primarily by Chuck Nonton Streaming LayarLebar24 Sub Indo The house, which would go on to be the influence for Amazon's short-lived series Alpha House, about three Republican lawmakers sharing a home together, was in actuality much more Trailer & Sinopsis Bahasa Indonesia - Bobi, siswa taat yang sering melaporkan murid-murid nakal. Dio, kutu buku yang pemalu. Nanoy, perantau bangkotan yang berulang kali tinggal kelas. Ellie, cewek yang darah seninya terlalu kental hingga dianggap aneh. Mereka adalah empat sahabat yang berbagi nasib sama di sebuah SMA. Orang-orang yang tersisihkan dan tidak dianggap. Terinspirasi dari sukses SOL Sandro, Oscar, Lola, trio YouTubers sukses yang juga dulunya cupu dan sering jadi korban bully, kuartet ini bertekad mengubah nasib dengan cara menjadi terkenal melalui YouTube. Tapi ternyata perjuangannya tidak mudah, dan persahabatan mereka malah terpecah. Apakah mereka akan berhasil mengubah nasib? Apakah persahabatan mereka akan bertahan melewati ujian ini? English - Bobi is a teachers pet who likes to tell on his friends. Dio is a shy nerd. Nanoy is an older kid from out-of-town who never graduates. Ellie is a girl who is so into art that people think shes weird. They are four friends who share the same fate in high school, being outcasts and invisible. Inspired by the success of SOL Sandro, Oscar, Lola, a successful trio of YouTube celebrities, who used to be bullied, the four friends are set to change their lives by gaining popularity on YouTube. But its not an easy road, and their friendship is at stake. Will they succeed? And will their friendship survive this? In Indonesian with no subtitles

TheUnderdogs (2017) Original Title : The Underdogs Release : 2017-08-16 Rating : 6 by 2 users Runtime : 99 min. Genre : Comedy Studio : Starvision Plus Country : Indonesia Language : Indonesian Keywords : best friend Tagline : Karna Sahabat Adalah Hebat Stars : Brandon Salim, Sheryl Sheinafia, Babe Cabiita, Jeff Smith, Ernest Prakasa, Young Lex, Han Yoo Ra

Ifnur Hikmah 5 Alasan kenapa The Underdogs Wajib Banget Kamu Tonton Menjadi terkenal dan eksis bisa dilakukan dengan cara apapun termasuk dengan media sosial seperti YouTube. Banyak orang udah membuktikan kalau lewat YouTube mereka bisa terkenal dan bahkan bisa menghasilkan uang. Fenomena YouTube ini kemudian diangkat oleh Starvision Plus menjadi sebuah film komedi yang berjudul The Underdogs. Ini dia 5 alasan kenapa wajib nonton film The Underdogs yang akan tayang 16 Agustus 2017 ini! Baca juga 7 Film Hollywood dan Indonesia yang Akan Tayang di Agustus 2017. Wajib Nonton! Mengangkat tema persahabatan Film The Underdogs mengangkat tema yang erat dengan kehidupan sehari-hari kita, yaitu tentang persahabatan. Bobi, Dio, Nanoy dan Ellie adalah empat orang sahabat yang punya nasib yang sama di SMA mereka karena mereka sama-sama tersisihkan dan enggak dianggap. Karena terinspirasi dari Sandro, Oscar dan Lola yang sukses di YouTube dan menamai grup mereka SOL, mereka berempat memutuskan untuk mencoba terkenal juga lewat YouTube. Namun seiring berjalannya waktu, ada banyak tantangan yang akan menguji persahabat mereka. Jajaran pemain yang keren Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Leveretteruns Cali K9, one of the top dog-training After a vintage Chucky doll turns up at a suburban yard sale, an idyllic American town is thrown into chaos as a series of horrifying murders begin to expose the town's hypocrisies and secrets The End of the F***ing World - watch tv series with matching subtitles Nonton Gossip Girl Season 4
2017 Watch Now Filters Streaming in Stream Subs HD Subs HD Subs HD Subs SynopsisA group of four friends decide to try and become Youtubers stars to overcome their unpopularity. Their differences put a strain on their Underdogs - watch online streaming, buy or rentCurrently you are able to watch "The Underdogs" streaming on Netflix, Hotstar, Amazon Prime Video, Klik Film. Videos Trailers, Teasers, FeaturettesRating 70% Genres Comedy, Documentary Runtime1h 39minDirector Tim Jung Cast Eelco Wagenaar Robin Lindhout Bilal Gbadamassi Mama Radji Popular movies coming soon Upcoming Comedy movies Happiness for BeginnersThe Seven Deadly Sins Grudge of Edinburgh Part 2

DownloadFilm The Underdogs 2017 Full Movies - film ini merupakan salah satu film komedi indonesia terbaru 2018 yang baru saja dirilis tahun 2017 nah disini saya akan membagikan link download film The Underdogs dengan berbagai NONTON STREAMING FILM THE UNDERDOGS. LINK DOWNLOAD FILM UNDERDOGS. OPENLOAD 480P. GOOGLE DRIVE 480P. LINK DOWNLOAD

2019 Assista Agora Filtros Streaming in Stream Underdogs não está disponível para streaming. Let us notify you when you can watch it. SinopseUnderdogs documentary follows an independent wrestling organization out of NJ, showing why they do what they do and the blood, sweat and tears they put - assistir online streaming, compre ou alugue "Underdogs" em breve disponível novamente. Rating 37% Gêneros Documentário, Esporte & Fitness, Música & Musical Runtime1h 5minClassificação de idade14 Leveretteruns Cali K9, one of the top dog-training PG-13 USA 115 Min PG-13 USA 115 Min PG-13 USA 115 Min. Ayo Nonton Film Bioskop, Drama, dan Serial TV Movie Favorit di LK21 IndoXXI, Layarkaca21 Online Update Film Terbagru Bagi Pengunjung Setia Cinemaindo dan FilmApik The final episode of any show--from short-lived single seasons to long Gabung KomunitasYuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru _______________________ Status Tayang Genre Komedi Tanggal Rilis 16 Agustus 2017 Produksi Starvision Plus Sutradara Adink Liwutang Produser Ernest Prakasa Penulis Alitt Susanto, Bene Dion Rajagukguk Pemain Ernest Prakasa Sheryl Sheinafia Dede Yusuf Brandon Salim Feby Febiola Babe Cabita Young Lex Jeff Smith Joko Anwar Han Yoo Ra _______________________ SinopsisQuoteBobi Jeff Smith, siswa taat yang sering melaporkan murid-murid nakal. Dio Brandon Salim, kutubuku yang pemalu. Nanoy Babe Cabita, perantau bangkotan yang berulang kali tinggal kelas. Dan Ellie Sheryl Sheinafia, cewek yang darah seninya terlalu kental hingga dianggap aneh. Mereka adalah empat sahabat yang berbagi nasib sama di sebuah SMA. Orang-orang yang tersisihkan dan tidak dianggap. Terinspirasi dari sukses SOL – Sandro Ernest Prakasa, Oscar Young Lex, Lola Han Yoo Ra, trio Youtubers sukses yang juga dulunya cupu dan sering jadi korban bully, kuartet ini bertekad mengubah nasib dengan cara menjadi terkenal melalui Youtube. Tapi ternyata perjuangannya tidak mudah, dan persahabatan mereka malah terpecah. Apakah mereka akan berhasil mengubah nasib? Apakah persahabatan mereka akan bertahan melewati ujian ini? Trailer Official 23-08-2017 1039 Belom ada yg review nih??? 23-08-2017 1404 entah napa, kok rada males ya nonton ini padahal ada Sheryl... paling demen pas dia jadi Galih Ratna 23-08-2017 1508 Kaskus Addict Posts 2,046 QuoteOriginal Posted By legor►Belom ada yg review nih??? sudah ada ni breee Spoiler for YUTUBERS THE MOVIE II/ERNEST'S BIG BUST/AKU PENGEN JADI YUCUBER THE UNDERDOGS - AWAS RAFATHAR Ah. And i thought Rafathar is worse. But no. Well, ini film tetep aja engga separah Rafathar, but then, ngeliat nama seorang "Ernest Prakasa", gue beneran bingung. How could this happen, and how could this movie exist. Simple. Bahkan buat gue, ini seakan akan Ernest Prakasa beneran buta soal film ini, kayak gapeduli gitu ini film hasilnya apa, dan jadi apa. Dan ya. Ernest harusnya merhatiin ini film, Ernest harusnya peduli, but no. Dia gapeduli. Dia gapeduli ama film ini, dan in a sense, yang penting duit. Lupakan ngenest. Lupakan cek toko sebelah. Sekarang ada The Underdogs, dan gue udah siap tali rafia buat gantung diri. THE UNDERDOGS Karena sekarang yang lagi hip ya yucub, ya mending buat film bedasarkan yucub, tapi sama parahnya bahkan lebih parah dari Yutubers the movie. Menceritakan geng yang sangat hina+ga ada skill Ellie, Anak yang punya pabrik tahu Gue gapeduli namanya siapa, Nerd guy gue gapeduli namanya siapa, dan BABE FUCKING CABITA yes, Babe Cabita dimana mana, mereka ber-4 ini mau jadi Yutuber, biar bisa Panjat Sosial, setelah terinspirasi ama Ernest Prakasa, Young Lex, dan Han Yoo Ra-yang pake nama lain. Ceritanya ya standard from zero to hero, dari nothing jadi something, dengan "Perseteruan external dan internal" yang sudah pasti terjadi. Underdogs melawan geng nya Young Lex, dan Underdogs melawan dirinya sendiri. Simple. Iya. Simple. Simple. TAPI INILAH YANG TERJADI KALO ORANG ALAY+SOK HIPSTER TERCERAHKAN DISURUH NULIS AMA DIRECT FILM. Oke, gue ga mempermasalahkan Ernest jadi produser, karena ya yang penting duit turun. Dan sebelom gue meledak, ya gampang gampang aja sekarang. Hal terbaik di film ini ya cuma Young Lex ama Ernest Prakasa. Simple, mereka bisa fit di role masing masing, Ernest yang bisa realistis di dunia yang sama tololnya ama Scary Movie, dan Young Lex bisa se-awkward mungkin, but in a good way. But writingnya, oh my god...fuck Alitt Susanto-yang dulu katanya twitter handlenya "Shitlicious" itu. Serius. Entah ini orang engga ngerti basic storytelling atau apa, tapi EVERY SINGLE FUCKING THING IN THE SCRIPT IS A FUCKING PROBLEM. Dari masalah paling awal. Dialog. Ini script anak SMP? Ini dialog kek teater kelas ujian prakek bahasa Indonesia. Bukannya gue expect tinggi, tapi JANGAN BUAT MALU PERFILMAN INDONESIA DENGAN INI! Dan ironisnya apa? Gue gamau nge comment soal jalan cerita, karena so standard, but keliatan kalo film ini itu logika nya sesampah Scary Movie. Karena worldbuilding dan backstory every single character disini Except geng nya Young Lex itu asinine bullshit parah. Kita punya anak tukang tahu yang bokapnya terobsesi dengan toko tahunya. Si nerd yang ditinggal ortu melulu tampa sebab jelas. Ellie yang orang tuanya ribut secara sebab yang sebenernya sangat engga jelas. Worst of all, BABE CABITA, yang mainin trope ultra rasis, dan ultra engga mendidik tentang masalah rasial karakternya+keluarganya yang "Ngebuang" dia. Film ini pure gausah mikir. Bahkan way too simple, at this point, sampe sampe gabisa dinikmati karena everything that happened here is way too stupid. Karena apa? Character development disini semua bullshit, dan bahkan, yang cuma ngerasa developed itu ya si anak tukang tahu. Alias, pilihannya cuma dua. Antara berkembang secara mendadak, atau engga berkembang sama sekali. Film ini juga terlalu crowded+bahkan ngelempar plotpoint yang entah maksudnya eksposisi, atau emang biar scriptnya panjang. Scriptnya juga dibuat sebegitu mungkin untuk ngelempar muka muka yang pasti narik penonton kawula muda yutuber yutuber untuk nonton. Dari Han Yoo Ra, Panji, Ernest, Young Lex, Raditya Dika, sampai sampai Lula Lahfah Lul, i wish you could get a much better movie.. Beneran film yang sifatnya cuma cash cow, cash in. Simple. Karena ini film komedi, yowis. Ga. No. Jokes jokes yang dilempar disini semua highly questionable, dan bahkan, moment moment terlucu The Underdogs itu justru pas bagian bagian yang werent supposed to be funny. Dari bagaimana si bapak tahu terobsesi dengan tahu, sampai fakta bahwa keluarga Babe Cabita ngebuang dia. Seriously. SERIOUSLY, MAN. Mau ngomongin cast, HAYO. SEMUA ORANG DISINI, KECUALI YOUNG LEX AMA ERNEST, SAMPAH. Didukung denganscript yang asinine bullshit juga, sudah tidak dipungkiri kalau semua orang disini engga perlu akting. Giliran yang harus akting, kaku parah, bahkan separah sinetron-or even worse, dan biggest offender ya simple. Jeff Smith ama Sheryl Shenananfia atau siapalah itu. Cringe banget setiap ngeliat mereka ngomong, muncul depan kamera, bener deh. Kalo ngomongin cast pun ya jelas kita harus ingat dengan maha besar Reza Cabita, Babe Rahardian. Entah emang bukti kalau tuhan itu engga ada atau apa, tapi gue ga habis pikir, ini orang bisa dapet film dimana mana, padahal gapunya redeeming value sama sekali, lucu kagak bahkan. Bagi yang udah nonton Rafathar pun gue berani bilang, performa dia disini LEBIH PARAH dari di Rafathar, bahkan..entahlah. Achievement banget lah itu. Gue kira gue nonton Defenders mata udah sakit banget. Engga. The Underdogs did the very same thing too, bahkan far more asinine ethis time. Basically cuma punya tone "Netral" ama LENS FUCKING FLARE, entah ini maksudnya ermang ditujukan biar yang nonton film ini matanya nambah min ya? Abis adegan netral, langsung lens flare. Adegan netral, langsung lens flare. Dan tata adegan Underdogs ini kadang sinetron, tapi kadang tryhard film. Kenapa tryhard? Karena pemakaian angle yang dipakai disini sabujug buneng datar amat ya pak. Always komposisi berapa orang lebih dari dua+kamera medium shot terus, Tata musiknya yang forgettable, tapi SOUNDTRACKNYA holy fuck mind boggling. Jujur. Gue BUKAN fans Young Lex, tapi that guy sebenernya better/ga buruk buruk amat kalo nge compose sesuatu. Sure, his lyric writing skills itu buruk, tapi kemampuan dia ngerap+tata musiknya oke lah. Dan disini, MALAH semua urusan lirik+tata musik dilempar ke demit demit macem Babe Cabita-or whoever the fuck yang buat musiknya. Sekarang gini. Ini film berusaha hip, tone nya pun K E K I N I A N A L A Y, yang kompeten+mampu cocok ama tone dan filmnya itu sendiri cuma Young Lex, kenapa malah Ernest lu suruh nyanyi? Babe Cabita lu suruh bacot? Serius gua. Dan alih alih mau T A K I S, malah jadi S A K I T. Lagu ya ng fit tone nya cuma satu lagu, sisanya? KAGA! Putting dangdut into the mix is not even a good move. Terakhir, editing yang maha cantik ini juga H A H A H HA H HA HA HA HA. Gue nyaris bahkan nyebut ini film "Jumpcuts The Movie", karena kek yang gue liat disini cuma jumpcut, jumpcut, jumpcut, jumpcut, jumpcut, jumpcut. Masalah lens flare juga BAKAL GUA UNGKIT LAGI, karena ya gue beneran takut mata gue min beneran abis nonton ini, dan gue gamau orang lain nambah min. Konsep "Digital" yang mau diusung editor film ini juga jujur aja irritating bahkan fucked up, in a sense. Ngeliat chatbox yang melayang layang di layar, atau sok-sok ada upload button apalah itu pas mereka pertama kali upload. No. Sekarang jatohnya udah alay. Udah ga pas. Sure, pas ama filmnya, but the era of doing those kind of thing udah basi, bahkan bisa dibilang, Kaskus The Movie itu yang terakhir pantes buat melakukan hal seperti itu. Gue ga komentar soal art directionnya, karena sama aja kek storynya, meh. B aja. Gue pun mikir. Okelah, support film Indonesia, TAPI GAGINI CARANYA JUGA. Gausah sok nasionalis sok karya anak bangsa, baik, jatohnya kalo kualitas filmnya gini, malah jadi karya anak baik. Mau lu film Indo gini semua? Ujung ujungnya elu pada belain Rafathar/The Underdogs padahal nonton aja kaga. Yowis, mati aja elu pada mending ya. Dua kali gue ngomong gini. So.... THE UNDERDOGS SELAMAT! BABE CABITA AKHIRNYA RESMI MENIKAH, NETIZEN CURIGA SANG ISTRI KENA PELET/10 out of 10 sumber = 24-08-2017 1057 QuoteOriginal Posted By kanzaki►entah napa, kok rada males ya nonton ini padahal ada Sheryl... paling demen pas dia jadi Galih RatnaEmang bagus gan Galih & Ratna?? QuoteOriginal Posted By cesar52► sudah ada ni breee Set deh yg bikin review, bikin puyeng bacanya, cuma lihat skornya aja 24-08-2017 1108 Kaskus Addict Posts 2,046 QuoteOriginal Posted By legor► Set deh yg bikin review, bikin puyeng bacanya, cuma lihat skornya aja dia kritikus paling sadis gan.... ente baca aja fanspage nya wkwkwk 24-08-2017 1119 Diubah oleh cesar52 24-08-2017 1119 QuoteOriginal Posted By cesar52► dia kritikus paling sadis gan.... ente baca aja fanspage nya wkwkwkAh kalo udah dapet predikat kayak gitu mah bisa ga objektif gan kalo kasih review, mending nunggu dari Kaskuser, reviewnya lebih objektif karena ga ada kepentingan Btw, thread agan yg Jembatan Pensil udah ada yg bikin duluan gan, mending request delete aja threadnya 24-08-2017 1124 Kaskus Addict Posts 2,046 QuoteOriginal Posted By legor► Ah kalo udah dapet predikat kayak gitu mah bisa ga objektif gan kalo kasih review, mending nunggu dari Kaskuser, reviewnya lebih objektif karena ga ada kepentingan Btw, thread agan yg Jembatan Pensil udah ada yg bikin duluan gan, mending request delete aja threadnya oke gan.. 24-08-2017 1126 Kaskus Addict Posts 1,257 QuoteOriginal Posted By legor► Emang bagus gan Galih & Ratna?? Set deh yg bikin review, bikin puyeng bacanya, cuma lihat skornya aja galih ratna bgs enak jg soundtrack lagu nya 25-08-2017 2024 Kaskus Addict Posts 2,182 kenapa harus yanglek sih hadeuh..... 26-08-2017 2112 Kaskus Addict Posts 2,046 QuoteOriginal Posted By kesatriamimpi►kenapa harus yanglek sih hadeuh..... sama gan males ane liatnya 29-08-2017 1755 QuoteOriginal Posted By cesar52► sudah ada ni breee Spoiler for YUTUBERS THE MOVIE II/ERNEST'S BIG BUST/AKU PENGEN JADI YUCUBER THE UNDERDOGS - AWAS RAFATHAR Ah. And i thought Rafathar is worse. But no. Well, ini film tetep aja engga separah Rafathar, but then, ngeliat nama seorang "Ernest Prakasa", gue beneran bingung. How could this happen, and how could this movie exist. Simple. Bahkan buat gue, ini seakan akan Ernest Prakasa beneran buta soal film ini, kayak gapeduli gitu ini film hasilnya apa, dan jadi apa. Dan ya. Ernest harusnya merhatiin ini film, Ernest harusnya peduli, but no. Dia gapeduli. Dia gapeduli ama film ini, dan in a sense, yang penting duit. Lupakan ngenest. Lupakan cek toko sebelah. Sekarang ada The Underdogs, dan gue udah siap tali rafia buat gantung diri. THE UNDERDOGS Karena sekarang yang lagi hip ya yucub, ya mending buat film bedasarkan yucub, tapi sama parahnya bahkan lebih parah dari Yutubers the movie. Menceritakan geng yang sangat hina+ga ada skill Ellie, Anak yang punya pabrik tahu Gue gapeduli namanya siapa, Nerd guy gue gapeduli namanya siapa, dan BABE FUCKING CABITA yes, Babe Cabita dimana mana, mereka ber-4 ini mau jadi Yutuber, biar bisa Panjat Sosial, setelah terinspirasi ama Ernest Prakasa, Young Lex, dan Han Yoo Ra-yang pake nama lain. Ceritanya ya standard from zero to hero, dari nothing jadi something, dengan "Perseteruan external dan internal" yang sudah pasti terjadi. Underdogs melawan geng nya Young Lex, dan Underdogs melawan dirinya sendiri. Simple. Iya. Simple. Simple. TAPI INILAH YANG TERJADI KALO ORANG ALAY+SOK HIPSTER TERCERAHKAN DISURUH NULIS AMA DIRECT FILM. Oke, gue ga mempermasalahkan Ernest jadi produser, karena ya yang penting duit turun. Dan sebelom gue meledak, ya gampang gampang aja sekarang. Hal terbaik di film ini ya cuma Young Lex ama Ernest Prakasa. Simple, mereka bisa fit di role masing masing, Ernest yang bisa realistis di dunia yang sama tololnya ama Scary Movie, dan Young Lex bisa se-awkward mungkin, but in a good way. But writingnya, oh my god...fuck Alitt Susanto-yang dulu katanya twitter handlenya "Shitlicious" itu. Serius. Entah ini orang engga ngerti basic storytelling atau apa, tapi EVERY SINGLE FUCKING THING IN THE SCRIPT IS A FUCKING PROBLEM. Dari masalah paling awal. Dialog. Ini script anak SMP? Ini dialog kek teater kelas ujian prakek bahasa Indonesia. Bukannya gue expect tinggi, tapi JANGAN BUAT MALU PERFILMAN INDONESIA DENGAN INI! Dan ironisnya apa? Gue gamau nge comment soal jalan cerita, karena so standard, but keliatan kalo film ini itu logika nya sesampah Scary Movie. Karena worldbuilding dan backstory every single character disini Except geng nya Young Lex itu asinine bullshit parah. Kita punya anak tukang tahu yang bokapnya terobsesi dengan toko tahunya. Si nerd yang ditinggal ortu melulu tampa sebab jelas. Ellie yang orang tuanya ribut secara sebab yang sebenernya sangat engga jelas. Worst of all, BABE CABITA, yang mainin trope ultra rasis, dan ultra engga mendidik tentang masalah rasial karakternya+keluarganya yang "Ngebuang" dia. Film ini pure gausah mikir. Bahkan way too simple, at this point, sampe sampe gabisa dinikmati karena everything that happened here is way too stupid. Karena apa? Character development disini semua bullshit, dan bahkan, yang cuma ngerasa developed itu ya si anak tukang tahu. Alias, pilihannya cuma dua. Antara berkembang secara mendadak, atau engga berkembang sama sekali. Film ini juga terlalu crowded+bahkan ngelempar plotpoint yang entah maksudnya eksposisi, atau emang biar scriptnya panjang. Scriptnya juga dibuat sebegitu mungkin untuk ngelempar muka muka yang pasti narik penonton kawula muda yutuber yutuber untuk nonton. Dari Han Yoo Ra, Panji, Ernest, Young Lex, Raditya Dika, sampai sampai Lula Lahfah Lul, i wish you could get a much better movie.. Beneran film yang sifatnya cuma cash cow, cash in. Simple. Karena ini film komedi, yowis. Ga. No. Jokes jokes yang dilempar disini semua highly questionable, dan bahkan, moment moment terlucu The Underdogs itu justru pas bagian bagian yang werent supposed to be funny. Dari bagaimana si bapak tahu terobsesi dengan tahu, sampai fakta bahwa keluarga Babe Cabita ngebuang dia. Seriously. SERIOUSLY, MAN. Mau ngomongin cast, HAYO. SEMUA ORANG DISINI, KECUALI YOUNG LEX AMA ERNEST, SAMPAH. Didukung denganscript yang asinine bullshit juga, sudah tidak dipungkiri kalau semua orang disini engga perlu akting. Giliran yang harus akting, kaku parah, bahkan separah sinetron-or even worse, dan biggest offender ya simple. Jeff Smith ama Sheryl Shenananfia atau siapalah itu. Cringe banget setiap ngeliat mereka ngomong, muncul depan kamera, bener deh. Kalo ngomongin cast pun ya jelas kita harus ingat dengan maha besar Reza Cabita, Babe Rahardian. Entah emang bukti kalau tuhan itu engga ada atau apa, tapi gue ga habis pikir, ini orang bisa dapet film dimana mana, padahal gapunya redeeming value sama sekali, lucu kagak bahkan. Bagi yang udah nonton Rafathar pun gue berani bilang, performa dia disini LEBIH PARAH dari di Rafathar, bahkan..entahlah. Achievement banget lah itu. Gue kira gue nonton Defenders mata udah sakit banget. Engga. The Underdogs did the very same thing too, bahkan far more asinine ethis time. Basically cuma punya tone "Netral" ama LENS FUCKING FLARE, entah ini maksudnya ermang ditujukan biar yang nonton film ini matanya nambah min ya? Abis adegan netral, langsung lens flare. Adegan netral, langsung lens flare. Dan tata adegan Underdogs ini kadang sinetron, tapi kadang tryhard film. Kenapa tryhard? Karena pemakaian angle yang dipakai disini sabujug buneng datar amat ya pak. Always komposisi berapa orang lebih dari dua+kamera medium shot terus, Tata musiknya yang forgettable, tapi SOUNDTRACKNYA holy fuck mind boggling. Jujur. Gue BUKAN fans Young Lex, tapi that guy sebenernya better/ga buruk buruk amat kalo nge compose sesuatu. Sure, his lyric writing skills itu buruk, tapi kemampuan dia ngerap+tata musiknya oke lah. Dan disini, MALAH semua urusan lirik+tata musik dilempar ke demit demit macem Babe Cabita-or whoever the fuck yang buat musiknya. Sekarang gini. Ini film berusaha hip, tone nya pun K E K I N I A N A L A Y, yang kompeten+mampu cocok ama tone dan filmnya itu sendiri cuma Young Lex, kenapa malah Ernest lu suruh nyanyi? Babe Cabita lu suruh bacot? Serius gua. Dan alih alih mau T A K I S, malah jadi S A K I T. Lagu ya ng fit tone nya cuma satu lagu, sisanya? KAGA! Putting dangdut into the mix is not even a good move. Terakhir, editing yang maha cantik ini juga H A H A H HA H HA HA HA HA. Gue nyaris bahkan nyebut ini film "Jumpcuts The Movie", karena kek yang gue liat disini cuma jumpcut, jumpcut, jumpcut, jumpcut, jumpcut, jumpcut. Masalah lens flare juga BAKAL GUA UNGKIT LAGI, karena ya gue beneran takut mata gue min beneran abis nonton ini, dan gue gamau orang lain nambah min. Konsep "Digital" yang mau diusung editor film ini juga jujur aja irritating bahkan fucked up, in a sense. Ngeliat chatbox yang melayang layang di layar, atau sok-sok ada upload button apalah itu pas mereka pertama kali upload. No. Sekarang jatohnya udah alay. Udah ga pas. Sure, pas ama filmnya, but the era of doing those kind of thing udah basi, bahkan bisa dibilang, Kaskus The Movie itu yang terakhir pantes buat melakukan hal seperti itu. Gue ga komentar soal art directionnya, karena sama aja kek storynya, meh. B aja. Gue pun mikir. Okelah, support film Indonesia, TAPI GAGINI CARANYA JUGA. Gausah sok nasionalis sok karya anak bangsa, baik, jatohnya kalo kualitas filmnya gini, malah jadi karya anak baik. Mau lu film Indo gini semua? Ujung ujungnya elu pada belain Rafathar/The Underdogs padahal nonton aja kaga. Yowis, mati aja elu pada mending ya. Dua kali gue ngomong gini. So.... THE UNDERDOGS SELAMAT! BABE CABITA AKHIRNYA RESMI MENIKAH, NETIZEN CURIGA SANG ISTRI KENA PELET/10 out of 10 sumber = Score nya SADIS gw dah nonton Spoiler for Review Score aja ya 5/10 29-08-2017 1756 QuoteOriginal Posted By rikimaru23► Score nya SADIS gw dah nonton Spoiler for Review Score aja ya 5/10 Emang bener gan filmnya separah review diatas?? 29-08-2017 1813 film taik 29-08-2017 2155 QuoteOriginal Posted By legor► Emang bener gan filmnya separah review diatas?? Kalo bagi gw yg pecinta komedi bukan pengamat film ya ga jelek2 amat gan... kalo kata temen sebelah ane ackting nya emang kurang karna mungkin pemainya bukan murni pemain film, tp kalo dr joke2 yg jelas gw cukup terhibur.. 30-08-2017 1355 QuoteOriginal Posted By rikimaru23► Kalo bagi gw yg pecinta komedi bukan pengamat film ya ga jelek2 amat gan... kalo kata temen sebelah ane ackting nya emang kurang karna mungkin pemainya bukan murni pemain film, tp kalo dr joke2 yg jelas gw cukup terhibur.. Oh gitu ya gan Berarti reviewer yg diatas agak over ya 30-08-2017 1358 QuoteOriginal Posted By cesar52► sudah ada ni breee Spoiler for YUTUBERS THE MOVIE II/ERNEST'S BIG BUST/AKU PENGEN JADI YUCUBER THE UNDERDOGS - AWAS RAFATHAR Ah. And i thought Rafathar is worse. But no. Well, ini film tetep aja engga separah Rafathar, but then, ngeliat nama seorang "Ernest Prakasa", gue beneran bingung. How could this happen, and how could this movie exist. Simple. Bahkan buat gue, ini seakan akan Ernest Prakasa beneran buta soal film ini, kayak gapeduli gitu ini film hasilnya apa, dan jadi apa. Dan ya. Ernest harusnya merhatiin ini film, Ernest harusnya peduli, but no. Dia gapeduli. Dia gapeduli ama film ini, dan in a sense, yang penting duit. Lupakan ngenest. Lupakan cek toko sebelah. Sekarang ada The Underdogs, dan gue udah siap tali rafia buat gantung diri. THE UNDERDOGS Karena sekarang yang lagi hip ya yucub, ya mending buat film bedasarkan yucub, tapi sama parahnya bahkan lebih parah dari Yutubers the movie. Menceritakan geng yang sangat hina+ga ada skill Ellie, Anak yang punya pabrik tahu Gue gapeduli namanya siapa, Nerd guy gue gapeduli namanya siapa, dan BABE FUCKING CABITA yes, Babe Cabita dimana mana, mereka ber-4 ini mau jadi Yutuber, biar bisa Panjat Sosial, setelah terinspirasi ama Ernest Prakasa, Young Lex, dan Han Yoo Ra-yang pake nama lain. Ceritanya ya standard from zero to hero, dari nothing jadi something, dengan "Perseteruan external dan internal" yang sudah pasti terjadi. Underdogs melawan geng nya Young Lex, dan Underdogs melawan dirinya sendiri. Simple. Iya. Simple. Simple. TAPI INILAH YANG TERJADI KALO ORANG ALAY+SOK HIPSTER TERCERAHKAN DISURUH NULIS AMA DIRECT FILM. Oke, gue ga mempermasalahkan Ernest jadi produser, karena ya yang penting duit turun. Dan sebelom gue meledak, ya gampang gampang aja sekarang. Hal terbaik di film ini ya cuma Young Lex ama Ernest Prakasa. Simple, mereka bisa fit di role masing masing, Ernest yang bisa realistis di dunia yang sama tololnya ama Scary Movie, dan Young Lex bisa se-awkward mungkin, but in a good way. But writingnya, oh my god...fuck Alitt Susanto-yang dulu katanya twitter handlenya "Shitlicious" itu. Serius. Entah ini orang engga ngerti basic storytelling atau apa, tapi EVERY SINGLE FUCKING THING IN THE SCRIPT IS A FUCKING PROBLEM. Dari masalah paling awal. Dialog. Ini script anak SMP? Ini dialog kek teater kelas ujian prakek bahasa Indonesia. Bukannya gue expect tinggi, tapi JANGAN BUAT MALU PERFILMAN INDONESIA DENGAN INI! Dan ironisnya apa? Gue gamau nge comment soal jalan cerita, karena so standard, but keliatan kalo film ini itu logika nya sesampah Scary Movie. Karena worldbuilding dan backstory every single character disini Except geng nya Young Lex itu asinine bullshit parah. Kita punya anak tukang tahu yang bokapnya terobsesi dengan toko tahunya. Si nerd yang ditinggal ortu melulu tampa sebab jelas. Ellie yang orang tuanya ribut secara sebab yang sebenernya sangat engga jelas. Worst of all, BABE CABITA, yang mainin trope ultra rasis, dan ultra engga mendidik tentang masalah rasial karakternya+keluarganya yang "Ngebuang" dia. Film ini pure gausah mikir. Bahkan way too simple, at this point, sampe sampe gabisa dinikmati karena everything that happened here is way too stupid. Karena apa? Character development disini semua bullshit, dan bahkan, yang cuma ngerasa developed itu ya si anak tukang tahu. Alias, pilihannya cuma dua. Antara berkembang secara mendadak, atau engga berkembang sama sekali. Film ini juga terlalu crowded+bahkan ngelempar plotpoint yang entah maksudnya eksposisi, atau emang biar scriptnya panjang. Scriptnya juga dibuat sebegitu mungkin untuk ngelempar muka muka yang pasti narik penonton kawula muda yutuber yutuber untuk nonton. Dari Han Yoo Ra, Panji, Ernest, Young Lex, Raditya Dika, sampai sampai Lula Lahfah Lul, i wish you could get a much better movie.. Beneran film yang sifatnya cuma cash cow, cash in. Simple. Karena ini film komedi, yowis. Ga. No. Jokes jokes yang dilempar disini semua highly questionable, dan bahkan, moment moment terlucu The Underdogs itu justru pas bagian bagian yang werent supposed to be funny. Dari bagaimana si bapak tahu terobsesi dengan tahu, sampai fakta bahwa keluarga Babe Cabita ngebuang dia. Seriously. SERIOUSLY, MAN. Mau ngomongin cast, HAYO. SEMUA ORANG DISINI, KECUALI YOUNG LEX AMA ERNEST, SAMPAH. Didukung denganscript yang asinine bullshit juga, sudah tidak dipungkiri kalau semua orang disini engga perlu akting. Giliran yang harus akting, kaku parah, bahkan separah sinetron-or even worse, dan biggest offender ya simple. Jeff Smith ama Sheryl Shenananfia atau siapalah itu. Cringe banget setiap ngeliat mereka ngomong, muncul depan kamera, bener deh. Kalo ngomongin cast pun ya jelas kita harus ingat dengan maha besar Reza Cabita, Babe Rahardian. Entah emang bukti kalau tuhan itu engga ada atau apa, tapi gue ga habis pikir, ini orang bisa dapet film dimana mana, padahal gapunya redeeming value sama sekali, lucu kagak bahkan. Bagi yang udah nonton Rafathar pun gue berani bilang, performa dia disini LEBIH PARAH dari di Rafathar, bahkan..entahlah. Achievement banget lah itu. Gue kira gue nonton Defenders mata udah sakit banget. Engga. The Underdogs did the very same thing too, bahkan far more asinine ethis time. Basically cuma punya tone "Netral" ama LENS FUCKING FLARE, entah ini maksudnya ermang ditujukan biar yang nonton film ini matanya nambah min ya? Abis adegan netral, langsung lens flare. Adegan netral, langsung lens flare. Dan tata adegan Underdogs ini kadang sinetron, tapi kadang tryhard film. Kenapa tryhard? Karena pemakaian angle yang dipakai disini sabujug buneng datar amat ya pak. Always komposisi berapa orang lebih dari dua+kamera medium shot terus, Tata musiknya yang forgettable, tapi SOUNDTRACKNYA holy fuck mind boggling. Jujur. Gue BUKAN fans Young Lex, tapi that guy sebenernya better/ga buruk buruk amat kalo nge compose sesuatu. Sure, his lyric writing skills itu buruk, tapi kemampuan dia ngerap+tata musiknya oke lah. Dan disini, MALAH semua urusan lirik+tata musik dilempar ke demit demit macem Babe Cabita-or whoever the fuck yang buat musiknya. Sekarang gini. Ini film berusaha hip, tone nya pun K E K I N I A N A L A Y, yang kompeten+mampu cocok ama tone dan filmnya itu sendiri cuma Young Lex, kenapa malah Ernest lu suruh nyanyi? Babe Cabita lu suruh bacot? Serius gua. Dan alih alih mau T A K I S, malah jadi S A K I T. Lagu ya ng fit tone nya cuma satu lagu, sisanya? KAGA! Putting dangdut into the mix is not even a good move. Terakhir, editing yang maha cantik ini juga H A H A H HA H HA HA HA HA. Gue nyaris bahkan nyebut ini film "Jumpcuts The Movie", karena kek yang gue liat disini cuma jumpcut, jumpcut, jumpcut, jumpcut, jumpcut, jumpcut. Masalah lens flare juga BAKAL GUA UNGKIT LAGI, karena ya gue beneran takut mata gue min beneran abis nonton ini, dan gue gamau orang lain nambah min. Konsep "Digital" yang mau diusung editor film ini juga jujur aja irritating bahkan fucked up, in a sense. Ngeliat chatbox yang melayang layang di layar, atau sok-sok ada upload button apalah itu pas mereka pertama kali upload. No. Sekarang jatohnya udah alay. Udah ga pas. Sure, pas ama filmnya, but the era of doing those kind of thing udah basi, bahkan bisa dibilang, Kaskus The Movie itu yang terakhir pantes buat melakukan hal seperti itu. Gue ga komentar soal art directionnya, karena sama aja kek storynya, meh. B aja. Gue pun mikir. Okelah, support film Indonesia, TAPI GAGINI CARANYA JUGA. Gausah sok nasionalis sok karya anak bangsa, baik, jatohnya kalo kualitas filmnya gini, malah jadi karya anak baik. Mau lu film Indo gini semua? Ujung ujungnya elu pada belain Rafathar/The Underdogs padahal nonton aja kaga. Yowis, mati aja elu pada mending ya. Dua kali gue ngomong gini. So.... THE UNDERDOGS SELAMAT! BABE CABITA AKHIRNYA RESMI MENIKAH, NETIZEN CURIGA SANG ISTRI KENA PELET/10 out of 10 sumber = Ane bukan pengamat film ye, hehehe Tapi kayaknya penilaian agan yang satu itu sepertinya terlalu subjektif dan tidak objektif. Harusnya dia buat suatu perbandingan yang sepadan. Mungkin dia datang ke bioskop untuk nonton film ini tapi berekspektasi nonton film Nolan. 30-08-2017 1422 QuoteOriginal Posted By yoan1925► Ane bukan pengamat film ye, hehehe Tapi kayaknya penilaian agan yang satu itu sepertinya terlalu subjektif dan tidak objektif. Harusnya dia buat suatu perbandingan yang sepadan. Mungkin dia datang ke bioskop untuk nonton film ini tapi berekspektasi nonton film Nolan. pasar film ini anak alay gan,kalau org dewasa film2 gini susah di cerna 90% persen yg nnton youtube kan anak alay, makanya ernest ngambil pemain dari yuchuber 30-08-2017 1609 reviewnya ngakak abies wkkwkwwkwkwk sedih juga sih liat film drama indonesia, kok ya masih kalah ama thialand......... 11-09-2017 0653 QuoteOriginal Posted By cesar52► sudah ada ni breee Spoiler for YUTUBERS THE MOVIE II/ERNEST'S BIG BUST/AKU PENGEN JADI YUCUBER THE UNDERDOGS - AWAS RAFATHAR Ah. And i thought Rafathar is worse. But no. Well, ini film tetep aja engga separah Rafathar, but then, ngeliat nama seorang "Ernest Prakasa", gue beneran bingung. How could this happen, and how could this movie exist. Simple. Bahkan buat gue, ini seakan akan Ernest Prakasa beneran buta soal film ini, kayak gapeduli gitu ini film hasilnya apa, dan jadi apa. Dan ya. Ernest harusnya merhatiin ini film, Ernest harusnya peduli, but no. Dia gapeduli. Dia gapeduli ama film ini, dan in a sense, yang penting duit. Lupakan ngenest. Lupakan cek toko sebelah. Sekarang ada The Underdogs, dan gue udah siap tali rafia buat gantung diri. THE UNDERDOGS Karena sekarang yang lagi hip ya yucub, ya mending buat film bedasarkan yucub, tapi sama parahnya bahkan lebih parah dari Yutubers the movie. Menceritakan geng yang sangat hina+ga ada skill Ellie, Anak yang punya pabrik tahu Gue gapeduli namanya siapa, Nerd guy gue gapeduli namanya siapa, dan BABE FUCKING CABITA yes, Babe Cabita dimana mana, mereka ber-4 ini mau jadi Yutuber, biar bisa Panjat Sosial, setelah terinspirasi ama Ernest Prakasa, Young Lex, dan Han Yoo Ra-yang pake nama lain. Ceritanya ya standard from zero to hero, dari nothing jadi something, dengan "Perseteruan external dan internal" yang sudah pasti terjadi. Underdogs melawan geng nya Young Lex, dan Underdogs melawan dirinya sendiri. Simple. Iya. Simple. Simple. TAPI INILAH YANG TERJADI KALO ORANG ALAY+SOK HIPSTER TERCERAHKAN DISURUH NULIS AMA DIRECT FILM. Oke, gue ga mempermasalahkan Ernest jadi produser, karena ya yang penting duit turun. Dan sebelom gue meledak, ya gampang gampang aja sekarang. Hal terbaik di film ini ya cuma Young Lex ama Ernest Prakasa. Simple, mereka bisa fit di role masing masing, Ernest yang bisa realistis di dunia yang sama tololnya ama Scary Movie, dan Young Lex bisa se-awkward mungkin, but in a good way. But writingnya, oh my god...fuck Alitt Susanto-yang dulu katanya twitter handlenya "Shitlicious" itu. Serius. Entah ini orang engga ngerti basic storytelling atau apa, tapi EVERY SINGLE FUCKING THING IN THE SCRIPT IS A FUCKING PROBLEM. Dari masalah paling awal. Dialog. Ini script anak SMP? Ini dialog kek teater kelas ujian prakek bahasa Indonesia. Bukannya gue expect tinggi, tapi JANGAN BUAT MALU PERFILMAN INDONESIA DENGAN INI! Dan ironisnya apa? Gue gamau nge comment soal jalan cerita, karena so standard, but keliatan kalo film ini itu logika nya sesampah Scary Movie. Karena worldbuilding dan backstory every single character disini Except geng nya Young Lex itu asinine bullshit parah. Kita punya anak tukang tahu yang bokapnya terobsesi dengan toko tahunya. Si nerd yang ditinggal ortu melulu tampa sebab jelas. Ellie yang orang tuanya ribut secara sebab yang sebenernya sangat engga jelas. Worst of all, BABE CABITA, yang mainin trope ultra rasis, dan ultra engga mendidik tentang masalah rasial karakternya+keluarganya yang "Ngebuang" dia. Film ini pure gausah mikir. Bahkan way too simple, at this point, sampe sampe gabisa dinikmati karena everything that happened here is way too stupid. Karena apa? Character development disini semua bullshit, dan bahkan, yang cuma ngerasa developed itu ya si anak tukang tahu. Alias, pilihannya cuma dua. Antara berkembang secara mendadak, atau engga berkembang sama sekali. Film ini juga terlalu crowded+bahkan ngelempar plotpoint yang entah maksudnya eksposisi, atau emang biar scriptnya panjang. Scriptnya juga dibuat sebegitu mungkin untuk ngelempar muka muka yang pasti narik penonton kawula muda yutuber yutuber untuk nonton. Dari Han Yoo Ra, Panji, Ernest, Young Lex, Raditya Dika, sampai sampai Lula Lahfah Lul, i wish you could get a much better movie.. Beneran film yang sifatnya cuma cash cow, cash in. Simple. Karena ini film komedi, yowis. Ga. No. Jokes jokes yang dilempar disini semua highly questionable, dan bahkan, moment moment terlucu The Underdogs itu justru pas bagian bagian yang werent supposed to be funny. Dari bagaimana si bapak tahu terobsesi dengan tahu, sampai fakta bahwa keluarga Babe Cabita ngebuang dia. Seriously. SERIOUSLY, MAN. Mau ngomongin cast, HAYO. SEMUA ORANG DISINI, KECUALI YOUNG LEX AMA ERNEST, SAMPAH. Didukung denganscript yang asinine bullshit juga, sudah tidak dipungkiri kalau semua orang disini engga perlu akting. Giliran yang harus akting, kaku parah, bahkan separah sinetron-or even worse, dan biggest offender ya simple. Jeff Smith ama Sheryl Shenananfia atau siapalah itu. Cringe banget setiap ngeliat mereka ngomong, muncul depan kamera, bener deh. Kalo ngomongin cast pun ya jelas kita harus ingat dengan maha besar Reza Cabita, Babe Rahardian. Entah emang bukti kalau tuhan itu engga ada atau apa, tapi gue ga habis pikir, ini orang bisa dapet film dimana mana, padahal gapunya redeeming value sama sekali, lucu kagak bahkan. Bagi yang udah nonton Rafathar pun gue berani bilang, performa dia disini LEBIH PARAH dari di Rafathar, bahkan..entahlah. Achievement banget lah itu. Gue kira gue nonton Defenders mata udah sakit banget. Engga. The Underdogs did the very same thing too, bahkan far more asinine ethis time. Basically cuma punya tone "Netral" ama LENS FUCKING FLARE, entah ini maksudnya ermang ditujukan biar yang nonton film ini matanya nambah min ya? Abis adegan netral, langsung lens flare. Adegan netral, langsung lens flare. Dan tata adegan Underdogs ini kadang sinetron, tapi kadang tryhard film. Kenapa tryhard? Karena pemakaian angle yang dipakai disini sabujug buneng datar amat ya pak. Always komposisi berapa orang lebih dari dua+kamera medium shot terus, Tata musiknya yang forgettable, tapi SOUNDTRACKNYA holy fuck mind boggling. Jujur. Gue BUKAN fans Young Lex, tapi that guy sebenernya better/ga buruk buruk amat kalo nge compose sesuatu. Sure, his lyric writing skills itu buruk, tapi kemampuan dia ngerap+tata musiknya oke lah. Dan disini, MALAH semua urusan lirik+tata musik dilempar ke demit demit macem Babe Cabita-or whoever the fuck yang buat musiknya. Sekarang gini. Ini film berusaha hip, tone nya pun K E K I N I A N A L A Y, yang kompeten+mampu cocok ama tone dan filmnya itu sendiri cuma Young Lex, kenapa malah Ernest lu suruh nyanyi? Babe Cabita lu suruh bacot? Serius gua. Dan alih alih mau T A K I S, malah jadi S A K I T. Lagu ya ng fit tone nya cuma satu lagu, sisanya? KAGA! Putting dangdut into the mix is not even a good move. Terakhir, editing yang maha cantik ini juga H A H A H HA H HA HA HA HA. Gue nyaris bahkan nyebut ini film "Jumpcuts The Movie", karena kek yang gue liat disini cuma jumpcut, jumpcut, jumpcut, jumpcut, jumpcut, jumpcut. Masalah lens flare juga BAKAL GUA UNGKIT LAGI, karena ya gue beneran takut mata gue min beneran abis nonton ini, dan gue gamau orang lain nambah min. Konsep "Digital" yang mau diusung editor film ini juga jujur aja irritating bahkan fucked up, in a sense. Ngeliat chatbox yang melayang layang di layar, atau sok-sok ada upload button apalah itu pas mereka pertama kali upload. No. Sekarang jatohnya udah alay. Udah ga pas. Sure, pas ama filmnya, but the era of doing those kind of thing udah basi, bahkan bisa dibilang, Kaskus The Movie itu yang terakhir pantes buat melakukan hal seperti itu. Gue ga komentar soal art directionnya, karena sama aja kek storynya, meh. B aja. Gue pun mikir. Okelah, support film Indonesia, TAPI GAGINI CARANYA JUGA. Gausah sok nasionalis sok karya anak bangsa, baik, jatohnya kalo kualitas filmnya gini, malah jadi karya anak baik. Mau lu film Indo gini semua? Ujung ujungnya elu pada belain Rafathar/The Underdogs padahal nonton aja kaga. Yowis, mati aja elu pada mending ya. Dua kali gue ngomong gini. So.... THE UNDERDOGS SELAMAT! BABE CABITA AKHIRNYA RESMI MENIKAH, NETIZEN CURIGA SANG ISTRI KENA PELET/10 out of 10 sumber = of text jujur amat reviewnya BTW ane sependapat sama si reviewer soal babe 14-09-2017 2109
ReviewFilm Indonesia The Underdogs 2017. besoksore 13/01/2018 Leave a Comment. Review Film Indonesia The Underdogs 2017 - Haiiii jadi ceritanya saya lagi lihat-lihat daftar film Indonesia di iflix dan ketemu deh sama film ini, langsung saya lihat tanpa membawa ekspektasi apapun
Quality HDYear 2017Duration 94 MinView 4 views 4 friends who tried to become famous by being Youtubers. Related MoviesRating 6109 min75 minRating 687 min Related Movies 6 109 min 75 min 6 87 min .
  • b836g5hz7x.pages.dev/332
  • b836g5hz7x.pages.dev/152
  • b836g5hz7x.pages.dev/87
  • b836g5hz7x.pages.dev/55
  • b836g5hz7x.pages.dev/329
  • b836g5hz7x.pages.dev/6
  • b836g5hz7x.pages.dev/89
  • b836g5hz7x.pages.dev/273
  • b836g5hz7x.pages.dev/186
  • nonton film the underdogs 2017