Kisah perjalanan Nabi Musa dan Nabi Khidir, rupanya sudah tidak asing lagi di kalangan umat islam, baik dari jenjang anak-anak hingga kalangan orang dewasa. Kisah ini terdapat dalam Shahih Bukhori, kitab Tafsir Al Quran bab surat al-kahfi ayat 60.
Kisahdalam Alquran Tentang Kesabaran Pertama: Nabi Musa. Nabi Musa adalah penyelamat Bani Israel,pria pemberani yang menghadapi pembunuh ribuan bayi, Firaun. Dia menyelamatkan Bani Israel dari tangannya dan membawa mereka ke tempat yang aman. Namun mereka tidak mematuhinya dan sempat menyinggung nabi musa beberapa kali. Dandari sini juga akhirnya kepribadian Nabi Musa lebih banyak disebutkan dalam Al-Quran dibanding dengan kepribadian Nabi Ayub atau nabi-nabi lainnya. Namun pendapat ini ditolak oleh Dr. Muhammad al-Bahi. Dalam bukunya Sikologia al-Qishoh beliau menyatakan bahwa kehidupan agama bangsa Arab sebelum Islam berbeda-beda dan berkelompok-kelompok SedangkanBisyir bin Harits al-Hafi berkata: "Musa berkata kepada Khidir: "Berilah aku nasihat.". Khidir menjawab: "Mudah-mudahan Allah SWT memudahkan kamu untuk taat kepada-Nya.". Para ulama dan para ahli zuhud berselisih pendapat tentang Khidir dan setiap mereka mengklaim kebenaran pendapatnya. KisahQarun yang melampaui batas ini diabadikan dalam Al-Quran pada surah Al Qasas ayat 76: "Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. MembahasNabi Khidir tidak lepas dari Nabi Musa. Kisah keduanya diabadikan dalam Al-Quran Surah Al-Kahfi . Nabi Musa mencari Nabi Khidir untuk menuntut ilmu yang tidak beliau miliki. Saat berjumpa, Nabi Khidir mensyaratkan agar Nabi Musa tidak berkomentar sebelum diberi penjelasan hikmahnya. Namun diperjalanan, ada tiga peristiwa yang dilakukan